Nama/NIM
: I
Gede Janar Adi Baskara/1304505100
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah : Data Warehouse
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
Jurusan/Fakultas/Perguruan Tinggi : Teknologi Informasi/Teknik/Universitas Udayana
Mata Kuliah : Data Warehouse
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
OLTP
DAN OLAP PADA DATA WAREHOUSE
Untuk mengetahui OLTP (Online
Transaction Processing) dan OLAP (Online Analytical Processing)
secara detail perlu diketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Data
Warehouse.
Data Warehouse merupakan koleksi data yang
memiliki sifat object-oriented, time-variant, dan terintegrasi
dalam sebuah koleksi data sebagai pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Data Warehouse berperan sebagai gudang data, yang nantinya data-data
yang ada di dalamnya dapat digunakan untuk diolah sewaktu-waktu diperlukan. Data
Warehouse digunakan untuk ruang lingkup yang lebih spesifik seperti pada
suatu organisasi atau perusahaan.
Data Warehouse hanya dapat dilakukan dengan
menggunakan 2 server atau lebih. Data Warehouse dapat menyimpan
data-data yang berasal dari sumber-sumber yang terpisah kedalam suatu format
yang konsisten dan saling terintegrasi satu dengan lainnya. Dengan demikian
data tidak bisa dipecah-pecah karena data yang ada merupakan suatu kesatuan
yang menunjang keseluruhan konsep Data Warehouse itu sendiri. Dengan
kata lain informasi dikumpulkan dari data yang terpisah yang kemudian
disatukan menjadi sebuah ringkasan.
Data Warehouse terbagi kedalam 2
sistem yaitu sistem transaksi yaitu OLTP dan analisis yaitu OLAP. Secara
umum dapat dijelaskan bahwa sistem OLTP menyediakan sumber data untuk Data
Warehouse, kemudian sistem OLAP akan melakukan analisis terhadap data tersebut.
OLTP
OLTP
(Online Transactional Processing) merupakan sekumpulan fungsi
yang bekerja secara bersama-sama dalam mengelola, mengumpulkan, menyimpan,
memproses serta mendistribusikan informasi. Didalam dunia kerja sistem
informasi harus user friendly untuk memudahkan user dalam penggunaan dan sistem
informasi harus efisien, transparan dan terintegrasi. Sebuah sistem OLTP pada
umumnya memiliki karakteristik seperti memiliki jumlah user yang sangat banyak
yang secara serentak dalam melakukan pengelolahan data. Seperti
misalanya kasir pada sebuah super market yang menggunakan mesin dalam proses
transaksinya, transaksi yang dapat dilakukan dalam pengolahan data yaitu
berupa insert, update dan delete data.
OLAP
OLAP (Online
Transactional Processing) merupakan jenis perangkat lunak yang digunakan
untuk melakukan permintaan terhadap data dalam bentuk yang kompleks dan
bersifat sementara atau sewaktu-waktu. OLAP (Online Transactional
Processing) memanipulasi dan menganalisis data bervolume besar dari
berbagai perspektif atau multidimensi. Tujuan dari OLAP yaitu menggunakan
informasi dalam sebuah basis data (data warehouse) dalam memandu
keputusan-keputusan yang strategis. Contoh dari perangkat lunak OLAP yaitu
Express Server (Oracle), PowerPlay (Cognos Software), Metacube
(Informix/Stanford Technology Group), dan HighGate Project (Sysbase).
OLAP memiliki suatu konsep yang
biasa disingkat menjadi (FASMI). Konsep ini diutarakan oleh Nigel Pendse dimana
FASMI berarti Fast, Analysis, Shared, Multidimensional,
dan Information. Fast berarti pengolahan jutaan data transaksi
dapat dilakukan dengan cepat. Analysis berarti bahwa sisem dapat
mencakup setiap Business Logic (Logika Bisnis) dan data analisa
statistik yang relevan dengan data-data yang tersedia. Shared berarti
bahwa sistem yang digunakan, di dalamnya telah diimplementasikan suatu sistem
keamanan untuk menjaga kerahasiaan informasi, dimana informasi yang dibagikan
disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan hak akses masing-masing pengguna. Multidimensional
adalah suatu kunci kebutuhan terhadap penggunaan aplikasi OLAP, dimana setiap
aplikasi harus selalu mengandung unsur multi dimensi. Information adalah
semua data dan turunan informasi yang dibutuhkan, dimanapun dan bagaimanapun
data yang akan digunakan data tersebut harus siap digunakan dan terus terhubung
dengan aplikasi untuk diolah kembali menjadi informasi yang utuh.
OLAP mengijinkan pengguna melihat
data dari sudut pandang secara logika dan multidimensi pada Data Warehouse,
melakukan drill down untuk menampilkan data pada level yang lebih detail
atau roll up untuk agregasi dari satu dimensi atau beberapa dimensi,
menyediakan proses kalkulasi dan perbandingan data, memfasilitasi query-query
kompleks dan analisa bagi pengguna, serta menampilkan hasil dalam bentuk
angka, tabel, hingga grafik.
Daftar
Pustaka
[1] Dwi Purwanto. 2013. Apa
Itu OLTP, ETL, OLAP dan DataWarehouse?. (http://www.kompasiana.com/dhephe/apa-itu-oltp-etl-olap-dan-datawarehouse_552e1db26ea834f73d8b45b7)
diakses
pada 12 September 2015
[2] Putri, Alifianti.
2014. Data Warehouse, OLTP dan OLAP, Fact dan
Dimension Table (http://datawarehouse12.blogspot.co.id/2014/12/data-warehouse-oltp-dan-olap-fact-dan.html)
diakses pada 12 September 2015
[3] Rully.
2009. Data Mining dan Data Warehouse (https://rully6092.wordpress.com/data-mining-data-warehouse/)
diakses pada 12 September 2015